Alasan Yang Menyebabkan Pabrikan Suzuki Hengkang Dari MotoGP

suzuki motogp

Terungkap sudah alasan sebenarnya Suzuki hengkang dari MotoGP yang menghebohkan beberapa waktu silam

Suzuki sudah resmi meninggalkan Slot777 ajang MotoGP pada akhir musim kemarin. Tidak hanya MotoGP, pabrikan motor berlambang S tersebut juga tidak akan lagi terlibat pada kegiatan balap ketahanan FIM Endurance World Championship (FIM EWC).

Diketahui bahwa alasan Suzuki meninggalkan seluruh aktivitasnya dari dunia balapan adalah demi pengembangan kendaraan ramah lingkungan. Suzuki hengkang dari MotoGP kemudian alokasi dana dialihkan untuk mendapatkan netralitas karbon.

Faktor Finansial Jadi Penyebab Utama

Bicara kemampuan finansial, Suzuki termasuk pabrikan yang terkena dampak dari pandemi berkepanjangan. Selain itu invasi Rusia ke Ukraina juga menjadi salah satu penyebabnya.

Atas dasar itulah Suzuki mengubah arah pengembangan. Sehingga pabrikan motor asal Hamamatsu, Jepang ini lebih memilih untuk mengembangkan teknologi terbaru ketimbang menggelontorkan dana pada ajang balap.

“Salah satu alasannya adalah untuk berinvestasi dalam netralitas karbon. Ini bukan hanya soal elektrifikasi, namun Suzuki juga tengah mengkaji berbagai kemungkinan,” kata Noubu Fuji, Direktur Pemasaran Suzuki seperti dikutip Motorcyclenews.

Suzuki juga dikatakan tengah mengembangkan produk sepeda motor baru. Kemudian SDM (Sumber Daya Manusia) yang sebelumnya terlibat dalam dunia balapan akan menjadi modal penting.

Baca Juga : Peluang Usaha Yang Dapat Dibuka Dengan Modal Kecil Untuk Lokasi Bali

“Keluar dari MotoGP adalah tentang menggunakan sumber daya untuk menjawab pertanyaan tentang motor mana harus dikembangkan lebih dulu. Pastinya motor yang memenuhi syarat dan hukum dengan netralitas CO2,” ungkap Paul de Lusignan, Director of Motorcycles Suzuki Great Britain.

Lebih lanjut Iia mengatakan bahwa pihaknya akan terus meluncurkan model-model terbaru dan menghadirkan hal baru lainnya. “Insinyur kami telah memberikan pengetahuan dari motorsport. Semuanya akan terus bekerja dalam produksi kendaraan,” jelasnya.

Suzuki Tutup Seluruh Akun Sosial Media

Tidak hanya hengkang dari ajang balap motor, Suzuki juga menyatakan akan menutup secara resmi akun sosial medianya. Aksi tersebut akan dilakukan di penghujung tahun alias tidak lama lagi. “Kami informasikan bahwa situs web akan ditutup akhir Desember 2022,” tulis pernyataan di laman resmi Suzuki.

Adapun akun sosial media maupun situr resmi yang ditutup secara resmi meliputi website Suzuki Racing, Facebook Suzuki Racing, Youtube Suzuki Racing, Suzuki MotoGP, Facebook Suzuki MotoGP beserta akun Youtube.

“Untuk informasi dan pembaruan lebih lanjut dari Suzuki, silakan kunjungi www.globalsuzuki.com/motorcycle. Anda dapat menemukan berita terbaru termasuk kegiatan balap oleh distributor Suzuki di masing-masing negara,” lanjut pernyataannya. Suzuki resmi pamit dari MotoGP pada akhir musim 2022. Padahal, kontraknya dengan Dorna Sports masih sampai akhir 2026.

Sebagian pihak menyebutkan bahwa Suzuki hengkang dari MotoGP karena masalah finansial. Bahkan, tak hanya dari MotoGP saja, tapi semua kegiatan balap roda dua Suzuki. Namun, ternyata ada hal lain yang melatarbelakanginya. Disebutkan bahwa Suzuki akan fokus untuk meraih netralitas karbon.

Salah Satu Alasannya

“Salah satu alasannya adalah investasi di netralitas karbon. Ini bukan hanya tentang elektrifikasi. Suzuki sekarang ini memeriksa berbagai opsi,” ujar Marketing Group Manager Suzuki Nobuo Fujii.

Direktur Motor Suzuki UK Paul de Lusignan, mengatakan, keluar dari MotoGP adalah tentang menggunakan sumber daya untuk mengklarifikasi motor apa yang Suzuki butuhkan untuk dikembangkan dengan netralitas karbon. Sehingga, dapat memenuhi ketentuan hukum dan masyarakat.

Tim Suzuki Ecstar yang diwakili Alex Rins dan Joan Mir mengaku puas raih posisi 5 dan 6 di MotoGP Mandalika 2022.Dok. Suzuki Tim Suzuki Ecstar yang diwakili Alex Rins dan Joan Mir mengaku puas raih posisi 5 dan 6 di MotoGP Mandalika 2022. “Kami akan terus memberikan model baru ke pasar dan memamerkan hal-hal baru. Para teknisi yang memberikan kami pengetahuan ini dari balap motor semuanya akan terus bekerja di produksi,” kata Paul.

Jadi, Suzuki memang berencana untuk mengembangkan motor baru yang ramah lingkungan. Sehingga, terpaksa harus meninggalkan MotoGP dan aktivitas balap lainnya.

Anda mungkin juga suka...