Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengumumkan penghentian ekspor satu komoditas bahan mentah lain, setelah sebelumnya menghentikan ekspor nikel.
“Kalau kemarin stop nikel, hari ini akan diumumkan lagi satu komoditas yang kita miliki. Setelah dari sini saya akan umumkan lagi, stop,” kata dia dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia 2023, di Jakarta.
Jokowi mengatakan Indonesia tidak bisa terus-menerus mengekspor bahan mentah. Dia mengatakan penghentian ekspor komoditas bahan mentah akan dilakukan bertahap secara terus-menerus. “Karena tidak bisa kita biarkan lagi ekspor bahan mentah itu, tidak. Tahun depan ada lagi, entah satu, entah dua, stop lagi,” kata Jokowi menegaskan.
Dia menegaskan penghentian ekspor bahan mentah nikel membuat Indonesia memperoleh keuntungan berlipat, dari sebelumnya US$ 1,1 miliar menjadi US$ 30 miliar, karena komoditas itu diolah lebih dulu sebagai komoditas bernilai tambah.
Presiden Jokowi mengaku tidak mempersoalkan apabila penghentian ekspor komoditas bahan mentah yang dilakukan Indonesia digugat pihak asing.
“Meskipun kita digugat nggak apa, nikel digugat, ini yang kita umumkan digugat lagi nggak apa, suruh gugati terus. Yang kedua digugat, belum rampung, ketiga kita stop lagi. Digugat lagi nggak apa. Tugas kita adalah, sekali lagi mencari nilai tambah yang sebesar-besarnya,” katanya.