Wiper mungkin menjadi salah satu perangkat yang jarang mendapat perhatian. Padahal barang panjang dan kecil ini memiliki fungsi yang sangat krusial, terutama saat berkendara di tengah hujan. Seiring waktu ia bakal mengalami penurunan kualitas. Jika dibiarkan tentu sangat mengganggu bahkan berpotensi menyebabkan kerusakkan hingga kecelakaan. Auto2000 pun berbagi tips mengetahui wiper yang telah rusak dan perlu segera diganti.
- Penyapuan air tidak maksimal
Bila air di kaca tertinggal saat tengah di sapu wiper, berarti Anda perlu segera mengganti. Apalagi saat berada di tengah hujan deras. Penyebab biasanya karena kemampuan pegas karet yang lemah. Ia tak bisa menempel kuat pada permukaan windshield.
- Timbul suara berisik
Kondisi wiper yang masih bagus tak menimbulkan suara berdecit atau menggores ketika menyeka. Lantaran karetnya masih lentur. Sudah hukumnya tingkat kelenturan itu semakin berkurang seiring pemakaian, ditambah seringnya terpapar langsung kondisi cuaca yang berubah-ubah. Ia akan menimbulkan suara ketika sudah mengeras karena menggesek kaca. Selain mengganggu, windshield bisa baret sehingga makin menghalangi pandangan dan menguras kocek untuk perbaikan atau penggantian kaca.
- Gerakan wiper tidak normal
Gerakan patah-patah atau bahkan lambat ketika disetel kecepatan tinggi, ada kemungkinan bilah wiper sudah rusak. Karet tak mampu mengikuti kontur kaca dengan mulus lantaran sudah kaku. Bahaya akibatnya tentu sangat tinggi, air menghalangi pandangan pengemudi. Namun, bila bilah masih dalam kondisi baik atau baru, bisa jadi terjadi kerusakan pada motor penggerak.
Guna menghindari kondisi tersebut, pastikan untuk rutin memeriksa bilah wiper dan mencuci mobil. Kotoran yang dibiarkan bisa melukai karet atau menurunkan kualitasnya. Kemudian saat parkir di tempat terbuka, usahakan mengangkatnya agar tak menempel ke kaca. Soalnya suhu permukaan windshield akan meningkat ekstrem ketika terpapar panas matahari langsung. Wiper yang masih menempel akan terpanggang, membuatnya getas.