Sejarah Olahraga Selancar Air dan Pengertiannya

olahrga berselancar

Melihat orang berselancar di laut, di pantai menunggu ombak besar dan liar datang. Selanjutnya berpacu di ke dalaman gulungan ombak sambil selamanya memanuver sambil selamanya sesuaikan keseimbangan tubuh di atas air, bersama jalankan dasar olahraga lainnya; renang dan mendayung.

Berselancar sambil konsisten mengikut arus ombak hingga terseret bersama selamanya berdiri tenang di atas papan seluncur, di dalam khawatir dan bahagia, nampak asyik…. menyenangkan.

Olahraga selancar air mampu kita jalankan di area yang miliki ombak tinggi. Olahraga ini dijalankan bersama manfaatkan sebilah papan sebagai alat untuk bermanuver di atas ombak. Papan akan bergerak manfaatkan tenaga arus ombak di bawahnya dan arahnya, dikemudikan seorang peselancar.

Adrenalin akan terpacu dikarenakan tertekan untuk mengarahkan papan selancar sekaligus menjaga keseimbangan. Mirip rodeo. Tapi pada Olahraga ini peselancar menunggangi ombak liar

Surfing atau berselancar ini di dalam pelaksanaanya, juga sertakan keindahan alam, yaitu ombak di lautan. Maka, selancar yang juga di dalam olahraga ekstrim mampu dikategorikan sebagai olahraga prestasi dan rekreasi, juga mampu dijadikan hobi maupun profesi

Menurut sejarawan Kim Stoner dan Geof Dunn, berselancar terasa debut di Amerika sebagai style olahraga yang banyak dikenal sejak tahun 1885. United States Surfing Association, sebagai organisasi kontes selancar profesional pertama, terasa terselenggara sejak 1961. Seiring waktu, persaingan selancar berskala internasional, banyak bermunculan, akhirnya kegiatan satu ini juga masuk di dalam ajang multi-event olahraga, layaknya Olimpiade.

Di awal abad ke-20, berselancar terasa dikenal oleh orang Amerika dan Australia dan komunitas selancar pun terbentuk pada sebagian pantai di AS. Budaya selancar nampak akibat naiknya pamor olahraga ini, yang kemudian melahirkan jenis hidup. Semua tercermin dari beragam produk, musik, fashion, majalah hingga film-film yang melukiskan anak pantai yang serba santai.

Sejarah Olahraga Selancar Air dan Pengertiannya

Sementara catatan lain menceritakan jikalau olahraga selancar air atau surfing awalannya merupakan tradisi penduduk Hawai, yang ditemukan oleh Kapten James Cook di dalam perjalanannya berasal dari Tahiti menuju Amerika Utara, sementara melewati Samudera Pasifik. Tradisi penduduk Hawaii ini jadi hal yang diperhatikan oleh para awak kapal James Cook, karena orang sanggup berlangsung di atas ombak, mengfungsikan sebuah papan.

Namun Kapten James Cook terbunuh sementara upaya pembebasan kapal yang disembunyikan oleh penduduk Hawai. Salah satu letnan, yang bernama Letnan James King, diberi tugas spesifik untuk menyelesaikan jurnal Kapten James Cook, tentang ekspedisi menuju Amerika Utara tersebut, termasuk menulis tradisi tentang penduduk Hawai yang berlangsung di atas ombak mengfungsikan sebuah papan.

Kemudian olahraga ini diperkenalkan oleh Duke Paoa Kahinu Mokoe Hulikohola Kahanamoku, atlet asal Hawai. Selanjutnya, selancar air berkembang ke seluruh dunia dan pemahaman khalayak berubah, yang pada mulanya mennganggap selancar sebagai hiburan akrobatik, berubah jadi sebuah aktivitas olahraga yang sanggup dinikmati setiap orang (Marcus, 2010).

Duke Kahanamoku Duke lahir di Haleakala, Hawai, 24 Agustus 1890, adalah atlet yang menjuarai Olimpiade cabang renang terhadap th. 1912. Prestasi selanjutnya menjadikan Duke seorang yang dihormati di Amerika.

Duke dikenal sebagai pelaku akrobatik yang sering menampilkan kepiawaiannya di dalam beratraksi di atas ombak mengfungsikan papan. Duke termasuk sanggup mengubah stigma khalayak yang mengangap bahwa, selancar adalah aktivitas akrobatik di atas ombak, jadi pemahaman sebuah olahraga baru yang menggembirakan termasuk menantang.

Awalnya Duke terasa mendemonstrasikan selancar air kepada khalayak terhadap th. 1910-an tepatnya di East Coats, New jersey, Amerika serikat, saat Duke direkrut untuk mewakili Amerika terhadap Olimpiade 1912, sebagai atlet renang.

Saat berkunjung ke Australia, tepatnya di Freshwater Beach (1914), Duke memperkenalkan bagaimana langkah mengakibatkan papan selancar berasal dari pohon pinus. Puncaknya, olahraga selancar terasa berkembang pesat ke seluruh dunia lebih kurang th. 1960-an, hingga sekarang.

Etika Dalam Berselancar Olahraga

Selancar, memang olahraga menyenangkan dan menantang. Sebelum melakukan olahraga selancar, wajib bagi seorang peselancar atau pemula, untuk mengetahui etika dalam bermain selancar seperti (Richard, 2010) :

• Berbagi gelombang.
• Tidak mengambil bagian gelombang pesenlancar lain (drop-in).
• Kesadaran posisi.
• Bertanggung jawab akan papan selancar yang dipergunakan
• Berkomunikasi.
• Saling menghormati.
• Saling menolong, jika ada peselancar yang mendapatkan masalah.
• Menjaga kebersihan dan mematuhi tata-tertib.
• sangat disarankan bagi pemula untuk tidak berlatih atau berselancar dikerumunan.

Nah, Indonesia sebagai negara kepulauan yang mempunyai garis pantai yang sangat Panjang, tak heran kalau Indonesia berpotensi sangat besar untuk mengembangkan olahraga selancar air.

Maka Indonesia merupakan lokasi yang dapat dikunjungi sepanjang tahun untuk berselancar, baik peselancar pemula hingga kelas dunia, di saat gelombang terbesar dan konsisten, yaitu saat musim kemarau (Mei – Oktober). Jadi, tak berlebihan kalau Indonesia lahir atlet selancar yang mampu berkiprah hingga event dunia.

Rio Waida

Meski bukan atlet baru, namun nama Rio Waida meroket dan dikenal sejak menjadi salah satu kontingen Indonesia untuk cabor surfing, di ajang Olimpiade Tokyo (2021).

Rio, atlet berkebangsaan Indonesia yang lahir di Jepang (2000), dan menjadi atlet yang terbilang masih muda. Meski belum berhasil meraih gelar juara di Olimpiade Tokyo, ia digadang-gadang sebagai atlet surfing yang akan diandalkan pada saat Olimpiade Paris di tahun 2024 mendatang.

Prestasi Rio Waida :

  • Runner up ISA World Surfing Games 2019 di Miyazaki, Jepang.
  • Medali perak SEA Games 2019.
  • Juara 1 Billabong Junior Series Ballito 2018.
  • Juara 1 Ise Shima Pro Junior 2018.
  • Juara Sydney Surf Pro 2022 dan Corona Open Mexico 2021.

Hairil Anwar Hamzah ‘Oney’

Peraih medali emas SEA Games, yang mengungguli Rio pada tahun 2019. Atlet kelahiran 1993 ini besar di wilayah Sumbawa, mahir berselancar karena tinggal di daerah pantai.

Oney, mengawali kariernya sebagai peselancar, dengan bergabung bersama tim Rip Curl (2003), dan sudah menunjukkan bakat menjadi surfer kelas dunia. Ia akhirnya diboyong tinggal di Queensland, Australia (2007), sebagai bagian dari Rip Curl’s International Grommet development program.

Diah Rahayu

Surfing olahraga ekstrem, menantang, dan dilakukan di bawah sinar terik matahari, ternyata bukan olahraga monopoli laki-laki semata.

Ternyata ada Diah Rahayu, atlet selancar perempuan Indonesia dengan prestasi dan kemampuan yang tak kalah memukau. Diah, atlet selancar yang terjun ke bidang ini karena besar dan tinggal di wilayah pantai di Bali.

Diah mulai dikenal sebagai salah satu surfer terbaik Indonesia ketika meraih medali perunggu pada Asian Beach Games 2008, di Bali. Ia juga dikontrak eksklusif oleh perusahaan produk surfing asal Australia (Rip Curl).

Prestasi Diah Rahayu :

  • Runner up di Asian Beach Games (1911)
  • Semifinal di World Qualifying Series, di Taiwan, bersaing dengan peselancar dari seluruh dunia pada (2013).

Saat ini Diah Rahayu sudah tidak terlalu aktif berselancar, karena tradisi Bali yang mengharuskan wanita untuk menetap di rumah. Tapi Diah bisa dibilang sebagai peselancar wanita Indonesia pertama yang memperoleh kesuksesan.

Dean Permana

Atlet selancar profesional lainya, pemuda dari Batukaras, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, yakni Dean Permana (24). Mengutip Detik.com, saat ini Dean masuk dalam daftar peselancar terbaik se-Asia Tenggara, pada kelas papan Longboard, .yang diraih di kompetisi Rast Asia, digelar dari tahun 2017-2019.

Prestasi Dean Permana :

  • Juara pertama Longboard di kompetisi Rast Asia 2017 (Jepang) dan Malaysia (2018).
  • Runner-up, runner up Surfing Asian Thailand 2018
  • Juara 3 SEA Games 2019.

Dede Suryana

Dede Suryana, asal kampung nelayan Cimaja, Pelabuan Ratu, Sukabumi. Mulai aktif berselancar sejak usia 7 tahun. Di usia 15 tahun, ia putuskan pindah ke Bali dan mulai mengikuti berbagai kompetisi selancar.

Prestasi Dede Suryana :

  • Juara Indonesian Surf Championship, Asean Beach Games, dan Asian Surfing Championship.
  • Kalahkan peselancar legendaris dunia, Robert Kelly Slater, di Todd Chesser Memorial Contest (2003).
  • Peselancar Asia pertama lolos kualifikasi World Qualifying Series.
  • Ikut World Championship Tour (WCT).

Kisah Dede pernah diangkat jadi film dokumenter berjudul Chasing Waves (Mengejar Ombak), oleh dua sutradara asal London,Dave Arnold dan Tyrone Lebon (2009).

Pantai Terbaik Untuk Berselancar di Indonesia, Ombaknya liar!

Ada banyak pantai terbaik untuk berselancar di Indonesia yang bisa dikunjungi pecinta surfing. Pantai ini umumnya berkarakteristik ombak raksasa, yang menantang nyali para peselancar. Pantai ini juga indah alam mempesona.

Pantai mana saja yang indah dan menjadi surga untuk surfing?
1. Pantai Kuta, Bali
2. Pantai Nemberala (Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur)
3. Pantai Sorake (Pulau Nias, Sumatera Utara)
4. Pantai Sipora (Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat)
5. Pantai Bangko-Bangko (Lombok, Nusa Tenggara Barat)
6. Pantai Uluwatu (Bali)
7. Pantai Ombak Tujuh (Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat)
8. Pantai Plengkung (Jawa Timur)
9. Pantai Tanjung Setia (Lampung Barat)
10. Pantai Nihiwatu (Nusa Tenggara Timur).

Anda mungkin juga suka...